jamu lima unsur | diagnosa nadi

Bookmark and Share

Faktor yang mempengaruhi denyutan nadi


diagnosa denyut nadi
Banyak faktor yang mempengaruhi penilaian pemeriksaan nadi. Selain faktor subyektif yang telah disebutkan diatas, juga waktu pelaksanaan pemeriksaan, posisi tangan penderita, kondisi pemeriksa, penekanan dan pencairan, jenis kelamin, usia dan sebagainya.

Waktu pemeriksaan nadi sebaiknya pada saat penderita dalam keadaan istirahat atau sedikitnya penderita harus terlebih dahulu istirahat sebelum diperiksa nadinya, hal itu berhubungan dengan peredaran darah penderita. Dernikian pula posisi tangan penderita harus mendatar supaya peredaran darah mengalir dalam keadaan yang sebenarnya. Pemeriksa perlu juga dalam keadaan yang tenang demi pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil pemeriksaan. Untuk mendapatkan hasil yang positif (representatif) dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pada daerah nadi selama 50 denyutan.

Untuk menilai sesuatu patologik (sakit) maka dibutuhkan pengetahuan batas-batas normal. Nadi yang normal adalah nadi yang berdenyut dengan tendangan yang Iembut, tidak keras dan tidak lemah, satu demi satu denyutan bersih tersendiri, datangnya denyut tidak mengambang dan tidak tenggelam.

Gambaran nadi ini adalah gambaran nadi normal bagi seluruh nadi. Setiap daerah nadi memiliki denyut yang bersifat khusus :
  • Nadi Paru-paru lebih mengambang daripada yang lain. 
  • Nadi Ginjal lebih tenggelam daripada nadi yang lain. 
  • Nadi Jantung lebih besar daripada yang lain. 
  • Nadi Limpa lebih tenang daripada yang lain. 
  • Nadi Hati lebih tegang daripada yang lain. 
Keadaan nadi khusus ini bilamana tunggal menyeluruh pada seluruh daerah nadi berarti organ Cang bersangkutan menderita kelainan bersifat SE (kuat). Bilamana dalam keadaan SI (lemah) maka nadi Ginjal akan lebih tenggelam dan lemah, untuk jenis nadi lain maka hilang kekhususannya dan menjadi lemah tak bertenaga.

Nadi patologik terdapat 28 macam, tetapi dari sekian banyak itu yang penting dalam jamu lima unsur adalah : Nadi mengambang, nadi tenggelam, nadi cepat, nadi lambat, nadi kuat, nadi lemah, nadi besar dan nadi halus.
  • Nadi mengambang : adalah jenis nadi yang terasa berdenyut begitu jari menyentuh kulit dan hilang pada penekanan bertenaga. Jenis nadi yang ditemukan pada sindrom luar. 
  • Nadi Tenggelam : adalah jenis nadi yang baru tcrasa mengetuk jari bilamana perabaan dengan tekanan, tanpa tekanan nadi tidak terasa mcngctuk jari. Jenis nadi pada sindrom dalam. 
  • Nadi cepat : adalahjenis nadi yang denyutannya melebihi 5 buah pada sctiap ekspirasi-ekspirasi (pernapasan) si pemeriksa. Jenis nadi pada sindrom panas. 
  • Nadi lambat : adalahjenis nadi yang denyutannya kurang dari 4 buah setiap ekspirasi-ekspirasi (pernapasan) si pemeriksa. Jenis nadi pada sindrom dingin. 
  • Nadi SE (kuat): adalah jenis nadi yang denyutannya bertenaga mengetuk jari pemeriksa. Jenis nadi pada sindrom SE. 
  • Nadi SI (lemah) : adalah jenis nadi yang denyutannya mengetuk jari si pemeriksa dengan lemah, tidak bertenaga. Jenis nadi pada sindrom SI. 
  • Nadi besar : adalah jenis nadi yang luas ketukan tcrasa besar, (lebih besar dari denyutan normal) menyentuh jari si pemeriksa. Jenis nadi pada sindrom YANG. 
  • Nadi halus : adalahjenis nadi yang luas ketukan terasa halus, kecil menyentuh jari si pemeriksa. Jenis nadi pada sindrom YIN. 
Begitulah rumitnya mempelajari denyut nadi radialis, maka dituntut para siswa harus benar-benar berkonsentrasi didalam belajar, kamipun sadar bahwa kami belum sempurna, untuk itu selalu bclajar dan belajar. Irigat pepatah yang bcrbunyi "Tempa/ah mwnpung hasi musih memhura". Catatan : Sindrom = Kumpulan gejala.

Bersambung...

cara membuat jamu lima unsur

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar