Al-Quran & The Law Of Attraction bagian 2

Bookmark and Share

Al-Quran & The Law Of Attraction bagian 2

THE SECRET ATAU LAW OF ATTRACTION

Apa sebenarnya The Secret atau Law Of Attraction itu?
(Suatu Rahasia / Hukum Tarik-menarik)


Bob Proctor
Kita semua hidup dan bekerja dengan suatu kekuatan yang tak terhingga. Kita semua terbimbing secara persis sama. Di manapun anda—India, Australia, Selandia baru, Stockholm, London, Toronto, Montreal, atau New York kita semua hidup dan bekerja dengan satu kekuatan satu hukum yaitu hukum tarik-menarik “The Law Of Attraction”.

Segala sesuatu yang datang ke dalam hidup anda adalah karena ditarik oleh anda sendiri. Segala sesuatu itu tertarik ke anda karena gambar-gambar yang anda pelihara dalam benak; oleh apa yang anda pikirkan. Apapun yang ada dalam benak anda menariknya ke dalam kenyataan hidup anda.

Orang-orang kaya dalam hidupnya telah menggunakan rahasia ini, terlepas dari apakah mereka sadar atau tidak. Mereka memikirkan tentang kelimpahan dan kekayaan, dan mereka tidak membolehkan pikiran-pikiran yang sebaliknya memasuki benak mereka. Pikiran utama mereka adalah kekayaan. Pikiran utama mereka adalah kekayaan tidak ada yang lain, itulah yang membuat kekayaan tertarik dalam hidup mereka. Inilah cara kerja hukum tarik-menarik.

Hukum tarik-menarik bekerja karena adanya pikiran dominan yang ada di benak anda, ketika yang dominan ada di benak anda adalah kekayaan maka kekayaan akan tertarik masuk dalam hidup anda, sebaliknya ketika yang dominan dalam benak anda adalah kesulitan hidup maka yang akan hadir adalah kesulitan. Anda boleh saja mengatakan aku tidak mau gagal, aku menyadari betul hidup ini sulit karena itu aku harus kerja keras. Jika yang ada di benak anda adalah kata-kata gagal, hidup ini sulit dan kerja keras maka anda sedang menarik dalam hidup anda kondisi hidup yang sulit, gagal dan kerja keras. Apapun yang dominan dalam benak anda itulah yang akan tertarik ke dalam hidup anda. Demikianlah hukum tarik-menarik bekerja.

John Assaraf
Tugas kita sebagai manusia adalah memelihara pikiran-pikiran yang kita inginkan, memperjelas apa yang kita inginkan dalam benak, dari situ kita mulai membangunkan salah satu hukum terbesar di Semesta.

Jika anda ingin mengubah sesuatu dalam hidup anda ubahlah pikiran anda. Ketika anda membayangkan diri berada dalam kelimpahan, dengan sadar dan kuat anda menentukan hidup anda melalui hukum tarik-menarik. Memang semudah ini. Tetapi pertanyaannya adalah, “Mengapa tidak setiap orang menjalani hidup yang mereka impikan?” Masalahnya adalah kebanyakan orang memikirkan apa yang tidak mereka inginkan.

Rhonda Byrne
Satu wabah yang paling buruk yang pernah dijumpai manusia dan telah bergolak selama berabad-abad adalah wabah “tidak ingin”. Orang terus memelihara wabah ini ketika berpikir, berbicara, bertindak, dan berfokus pada apa yang tidak mereka inginkan.

Mereka tidak menginginkan banyak tagihan dan hutang yang melilit, tetapi mereka selalu mengeluh, berbicara, tentang hutang mereka, berfikir terus dan fokus tentang hutang mereka maka sebenarnya mereka sedang menarik hutang-hutang itu lebih banyak lagi dalam hidup mereka.

Dengarkan pikiran anda, dan dengarkan kata-kata yang anda ucapkan. Hukum ini mutlak dan tidak ada kesalahan.

Bob Doyle
Hukum tarik-menarik ini tidak mempersoalkan apakah anda memandang sesuatu sebagai baik atau buruk, atau apakah anda menginginkannya atau tidak menginginkannya. Jika anda terus memandangi tumpukan hutang merasa susah karenanya itulah sebenarnya sinyal yang anda kirimkan ke Semesta dan Semesta merespon mengirimkan hal serupa dalam hidup anda. Jadi anda sedang mengukuhkan keaadaan tersebut. Catherine Ponder, Dynamic Law of Prosperity

Segala sesuatu yang anda pancarkan lewat pikiran, perasaan, citraan mental, dan tutur kata anda akan didatangkan kembali dalm kehidupan anda.

Ernest Holmes, Basic Ideas of Science of Mind
Semua pikiran ankan menjelma nyata sesuai dengan itensitasnya. Setiap butir pikiran terkecil di dalam benak manusia mampu menggerakkan hukum itu untuk menjadi kenyataan.

Brian Tracy, Motivator
Anda adalah sebuah magnet hidup; Anda bisa mendatangkan orang-orang, berbagai situasi dan kondisi selaras dengan ikiran anda.

Apapun pikiran yang anada biarkan hidup dalam kesadaran anda kelak akan tumbuh dan menjlma menjadi pengalaman nyata.

Michael J. Losier, Law Of Attraction
Segala sesuatau yang saya pikirkan dengan segenap perhatian, energi, dan konsentrasi pikiran, baik hal posistif maupun negatif, akan datang ke dalam hidup anda. Einstein, Fisikawan.

Pertanyaan terpenting yang dapat dinyatakan manusia kepada dirinya sendiri adalah “Apakah dunia ini ramah?”.

Apapun jawaban anda itulah yang akan anda alami dalam hidup anda di dunia.

Maksudnya jika jawaban anda bahwa dunia ini ramah dan indah, maka anda akan mendapati kehidupan anda di dunia ini ramah dan indah adanya. Dan sebaliknya jika anda mengatakan bahwa dunia ini keras & sulit, maka anda akan mendapati hidup ini dalam keadaan keras dan sulit.

AKU MENGIKUTI SANGKAAN HAMBAKU PADAKU

Di dalam dunia Islam, hal ini telah diungkap 14 abad yang lalu, diajarkan secara terbuka kepada umat manusia tanpa ditutup-tutupi, bahkan diperintahkan untuk menyebarluaskan agar manusia mendapatkan rahmat Allah yang begitu luas. Ajaran ini, ketika segenap umat Islam masih meyakininya secara total dan bulat, terbukti menghasilkan generasi yang paling unggul sepanjang sejarah. Bertahan kejayaannya selama lebih dari 700 tahun. Hingga ahirnya generasi unggul tersebut rapuh karena telah meninggalkan hal ini, meragukan ajaran ini. Kedahsyatan ini sudah tidak diyakini oleh sebagian besar pemeluk Islam. Karena itu mereka tidak mendapatkan manfaat kecuali hanya sebagian kecil saja yang tetap mempertahankan keyakinannya hingga kehebatannya tetap terasa hingga hari ini. Mereka itu adalah para ulama besar dan orang-orang pilihan yang memiliki tingkat kepercayaan (baca: keimanan) begitu tinggi kepada firman-firman Allah, baik yang ada dalam AlQur-an maupun Hadis qudsi juga hadis-hadis lainnya.

Mari kita perhatikan firman Allah dalam hadis Qudsi berikut:Anaa ‘inda dzanni abdii bii, in dzanna khoiran falahu, wain dzanna syarran falahu. (rowahu Ahmad)

Artinya: Aku bersama sangkaan hambaku padaku, jika sangkaannya baik maka baiklah baginya, dan jika sangkaannya buruk maka buruklah baginya

Apapun yang kita sangka dan yakini dalam benak kita akan direalisasikan oleh Allah. Jika anda meyakini bahwa anda akan berhasil maka insya Allah akan berhasil, dan jika anda risau bahwa anda gagal maka insya Allah anda juga akan gagal.

Dalam redaksi yang lain:
Anaa ‘inda dzanni abdii bii, faliyadzunnu bii ma syaa-a (rowahu Thobarani wal hakam)
Artinya: Aku bersama sangkaan hambaku padaku, maka hendaklah ia berprasangka dengan apa yang ia inginkan (bukan yang ia risaukan atau hawatirkan).

Oleh karena itu seharusnya kita mengisi benak dengan apa yang kita inginkan, kemudian melaporkannya kepada Allah, lalu berprasangka (meyakini) bahwa Allah akan merealisasikannya, maka insya Allah akan terrealisasi. Bukannya mengisi dengan kehawatiran-kehawatiran, atau keraguan-keraguan. Kehawatiran-kehawatiran akan menyebabkan apa yang kita hawatirkan terjadi juga. Keraguan menyebabkan apa yang kita inginkan tidak terwujud.

Rhonda Byrne mengatakan:
Hukum tarik-menarik adalah hukum alam, ia tidak memilih orang, siapapun mengalaminya. Ia juga tidak memandang pikiran baik atau buruk, mau atau tidak mau, ia hanya menerima signal dari pikiran anda dan memantulkannya kembali. Ketika anda focus pada sesuatu sebenarnya anda sedang memanggil sesuatu itu untuk hadir dalam hidup anda.

Ini merupakan manivestasi rahmat Allah yang berlaku untuk seluruh makhluknya, tidak melihat apapun agamanya, tabi’atnya, ketakwaannya dan maksiatnya.

Kita memang tidak sedang membahas pahala dan dosa, kita juga tidak sedang diskusi tentang taqwa dan maksiat, akan tetapi kita sedang diskusi tentang manivestasi rahmat Allah terhadap seluruh makhluknya di muka bumi.

Dan tidak ada suatu binatang melata[709] pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya[710]. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS Hud :6)

[709] yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk Allah yang bernyawa.
[710] menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan tempat berdiam di sini ialah dunia dan tempat penyimpanan ialah akhirat. dan menurut sebagian ahli tafsir yang lain maksud tempat berdiam ialah tulang sulbi dan tempat penyimpanan ialah rahim.

Dalam surat Alfatihah Allah berfirman
(Allah) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang(QS Al Fatihah:3).

Dalam tafsir Ibnu kathir dijelaskan bahwa kata Arrohman dari kata Arrohmah yang berarti pengasih, sedangkan ArRohman berarti sangat pengasih atau sangat suka memberi. Allah adalah Maha Pengasih kepada seluruh makhluknya. Sedangkan Arrohiim, dalam kitab tafsir terebut, bermakna Allah menyayangi husus orang-orang mukmin.

Jadi The Law of Attraction adalah merupakan manivestasi dari sifat Allah ArRohmaan, Allah sangat pengasih kepada seluruh makhluknya tanpa kecuali.CARA MENGGUNAKAN LAW OF ATTRACTION.

Menurut Rhonda Byrne
Ada tiga langkah sederhana yang sangat berdaya untuk mewujudkan penggunaan hukum tarik-menarik ini, yaitu Meminta kemudian Percaya, lalu Menerima dengan perasaan bahagia.

bersambung....

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar