Legenda Ratu Kidul

Bookmark and Share

Ratu Kidul atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kanjeng Ratu Kidul merupakan Ratu yang menguasai Laut Selatan (Jawa dan Bali). Ratu Kidul merupakan sang Ratu yang memiliki sosok perempuan muda yang cantik jelita, dan memiliki sifat yang baik hati serta keibuan. Kanjeng Ratu kidul seringkali disebut-sebut sebagai 'istri spiritual' dari Sultan Keraton Jogjakarta. Dan hal itu ditandai dengan pemberian persembahan kepada sang Ratu pada waktu tertentu di Pantai Parangkusumo, dan juga Pantai Paranggupita.



Sang Ratu dan Sultan dipercaya juga selalu bertemu untuk bercengkrama di Panggung Sanggabuwana di komplek Keraton Surakarta. Kanjeng Ratu Kidul biasa muncul dengan pakaian ala kerajaan yang cantik dan berkilauan memikat hati. Karakter dan tutur katanya yang lembut membuat para masyarakat yang telah diangkat menjadi anaknya menjadi sayang dan juga hormat kepada beliau.



Kanjeng Ratu Kidul terkadang banyak disalah artikan dengan sosok Nyi Roro Kidul yang merupakan panglima setianya. Padahal Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul merupakan dua pribadi yang berbeda. Nyi Roro Kidul sendiri merupakan panglima terkuat dari kanjeng ratu kidul yang menjaga dan menguasai seluruh pantai selatan dibawah pimpinan dan kakuasaan Kanjeng Ratu Kidul. Nyi Roro kidul dianggap sakti dan dapat memback up apapun yang terjadi di area pantai dan juga melayani para masyarakat yang ingin memuja dirinya untuk bersekutu.



Kanjeng Ratu dan Nyi Roro Kidul sangat menyukai warna hijau. Nyi Roro Kidul biasanya akan mengambil orang yang nekat memakai baju atau atribut apapun yang berwarna hijau untuk dijadikan budak dan prajuritnya. Karena ia sangat tidak suka bila ada yang memakai pakaian berwarna hijau menyerupai dirinya. Jadi, janganlah nekat atau bahkan menantang sang Ratu dan panglimanya untuk memakai pakaian berwarna hijau. Karena hal itu akan mengundang maut bagi dirinya sendiri.



Karena tak sedikit cerita bahwa ada orang maupun sekeluarga yang terang-terangan menantang dan meledek kepercayaan tersebut dengan memakai baju berwarna hijau dan berjalan-jalan sambil bercengkrama ria di tepi pantai. Dan akibatnya setelah beberapa saat ada ombak yang menggulung dengan cepat menyapu satu keluarga tersebut tanpa sisa. Dan akhirnya kejadian tersebut dijadikan pelajaran berharga bagi para masyarakat sekitar dan pengunjungnya bahwa kepercayaan dan aturan tersebut memang benar-benar ada dan nyata !



Ratu Kidul juga banyak dipuja dan dihormati oleh masyarakat yang akhirnya membuat mereka untuk membuat tempat persinggahan untuk datang berkunjung ataupun hanya melihat-lihat saja. Beberapa orang juga akhirnya menyediakan kamar khusus bagi sang Ratu, dan juga ada yang menyediakan sebuah Klenteng khusus untuk memuliakan sang Ratu Kidul di Vihara Kalyana Mitta yang berlokasi di bilangan pekojan, Jakarta Barat.



Selain itu para masyarakat sekitar pantai, khususnya para nelayan banyak yang memberikan sedekah laut setiap waktu yang ditentukan sebagai persembahan bagi sang Ratu dan juga sebagai permintaan untuk menjaga keselamatan dan juga membantu untuk memakmurkan mereka saat sedang berlayar di pantai tersebut. Upacara ini biasanya dilakukan di pantai Pelabuhan Ratu, Pantai Pangandaran, Ujung Genteng, Cilacap, dan berbagai tempat lainnya.



Untuk kamar khusus bagi Sang ratu, di hotel Jawa dan Bali, ada yang menyediakan kamar khusus yang dipersembahkan kepada Ratu Kidul. Lokasinya terletak di Hotel Grand Bali Beach di kamar no 327 dan 2401. Dua kamar ini selalu dirawat dan dibersihkan dengan rutin, diberikan berbagai hiasan dan dekorasi yang bernuansa hijau, dan juga diberikan sesaji yang selalu diganti setiap harinya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar